Siapa yang tak mengenal Jakarta?
Monumen Nasional ( Monas ) Jakarta |
Jakarta
merupakan ibukota negara dan kota
metropolitan di Indonesia. Selain itu, Jakarta merupakan satu – satunya kota di
Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Di dunia Internasional
Jakarta juga mempunyai julukan J – Town, atau lebih populer lagi The Big Durian
karena di anggap kota yang sebanding dengan New York City (Big Apple) di
Indonesia.
Jakarta
memang memiliki daya tarik tersendiri, baik itu dari segi bisnis maupun pariwisata.
Banyak orang yang ingin berkunjung ke Jakarta, entah itu untuk bekerja atau
hanya untuk sekedar menikmati pariwisata di Jakarta.
Banyak
Infrastuktur jalan raya dan jalan tol yang saling terhubung melayani seluruh kota
di Jakarta, namun pertumbuhan kendaraan di jakarta tidak sebanding dengan jalan
sehingga menyebabkan macet. Kemacetan ini bukan di sebabkan oleh warga jakarta
saja tapi juga orang dari luar kota seperti bekasi, bogor, depok, maupun
tangerang yang bekerja di Jakarta.
Di
Jakarta banyak transportasi umum milik pemerintahmaupun swasta yang sering
melayani mobilitas warga Jakarta, seperti angkot, bus, kopaja, metromini,
bajai, kereta, transjakarta dan yang kini sedang dalam tahap pembangunan yaitu
MRT Jakarta. Semua transportasi tersebut di fungsikan untuk mengangkut
penumpang umum serta untuk membantu mengurangi kemacetan di Jakarta.
Apa itu MRT Jakarta?
Kereta MRT Jakarta |
MRTJakarta atau Mass Rapid Transit Jakarta adalah sebuah sistem transportasi transit cepat yang sedang dibangun di Jakarta. PT MRT Jakarta berdiri pada tanggal 17 Juni 2008, berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas dengan mayoritas saham yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta sebesar 99,98% dan PD Pasar Jaya sebesar 0,02%. Dasar hukum pembentukan PT MRT Jakarta adalah Perda DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2008.
Jalur dan Rute MRT Jakarta
Jalur dan Rute MRT Jakarta |
Jalur
MRT Jakarta rencananya akan membentang kurang lebih 110.8 Km, yang terdiri dari
Koridor Selatan – Utara sepanjang kurang lebih 23.8 Km dan Koridor Timur –
Barat sepanjang kurang lebih 87 Km.
Pembangunan MRT Jakarta
Tunnel Boring Machine |
Proses
pembangunan telah dimulai pada tanggal 10 oktober 2013 dan di perkirakan
selesai pada tahun 2018. Proyek pembangunan MRT Jakarta di biayai oleh
pemerintah pusat sebesar 51 % dan dari pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan
International Cooperation Agency (JICA), yaitu badan Pemerintah Jepang yang
bertugas menyalurkan dana pinjaman untuk Proyek MRT Jakarta. Pembangunan MRTJakarta dimulai dari fase 1 yang menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan
Bundaran HI sepanjang 15,7 Km dengan waktu tempuh 30 menit.
Dalam
proyek MRT Jakarta fase 1 ada 8 Contract Package (CP) pekerjaan konstruksi.
Dalam pengerjaan penggalian terowongan proyek MRT Jakarta fase 1, Tunnel Boring
Machine (TBM) yang digunakan berjenis Earth Pressure Balance (EPB). Untuk
persinyalan dan operasi MRT Jakarta menggunakan teknologi terkini yaitu
Communication Based Train Control dan Automatic Train Operation. Kemudian untuk
aspek operasional dan pemeliharaan PT MRT Jakarta bekerjasama dengan perusahaan
bertaraf internasional yang menjadi mitra PT MRT Jakarta yaitu Prasarana
Malaysia. Kemudian Stasiun Haji Nawi merupakan Stasiun MRT Jakarta yang
mengambil tema budaya Betawi.
Fasilitas Stasiun dan Kereta MRT Jakarta
Fasilitas Stasiun dan Kereta |
Didalam
Stasiun akan dilengkapi beberapa fasilitas, yaitu Tangga dan Eskalator untuk
akses masuk dan keluar penumpang umum. Elevator khusus untuk manula dan
penyandang disabilitas. Ada Kantor Penjualan Tiket dan Kantor Pelayanan bagi
Pelanggan. Ada Area Concourse yaitu area Publik dan retail di dalam Stasiun. Di
Stasiun juga dilengkapi Toilet Umum, Ruang Ibadah, Ruang Menyusui, Ruang
Pertolongan Pertama, Jaringan nirkabel atau Wifi dan penampang informasi yang
berisi status kedatangan dan keberangkatan kereta. Dilengkapi juga dengan
penyejuk ruangan di area stasiun bawah tanah. Sementara di stasiun layang desainnya
mengoptimalkan sirkulasi udara terbuka.
Didalam
Kereta dilengkapi dengan beberapa fasilitas, yaitu Akses ke sinyal
telekomunikasi di area terowongan. Ada bangku prioritas (priority seat) untuk
penyandang disabilitas, manula, ibu hamil, dan anak – anak balit. Selain itu
dilengkapi juga dengan tempat barang di bagian atas bangku prioritas serta
penampang informasi bagi penumpang yang berisi peta jalur dan status posisi
kereta.
Dengan
MRT, Apakah Jakarta Bebas dari Kemacetan?
Suasana Kemacetan Jakarta |
Menurut
Saya sih bisa iya bisa tidak, karena sebanyak dan secanggih apapun transportasi
umum di sebuah kota bila tidak dibarengi dengan kesadaran untuk menggunakan
transportasi umum, maka kemacetan akan tetap terjadi, contohnya adalah Jakarta.
Pemerintah Jakarta sudah berupaya untuk membangun beberapa fasilitas seperti Jalan
layang dan menambah mode transportasi umum, namun di masyarakat sendiri masih
banyak yang senang memakai kendaraan pribadi. Tentunya hal ini juga yang menjadi
salah satu penyebab kemacetan. Belum lagi para pengendara yang parkir
sembarangan di pinggir jalan semakin memperparah kemacetan.
Bila
Jakarta Macet, Siapa yang harus di salahkan?
Logo DKI Jakarta |
Apakah
Pemerintah harus di salahkan? Tentu tidak, kita tidak boleh selalu menyalahkan
semuanya pada pemerintah. Pemerintah sudah berusaha membangun fasilitas Jalan, contohnya
Simpang Susun Semanggi dan Pemerintah juga mulai membangun mode transportasi
terbaru yaitu MRT Jakarta. Kemudian bagaimana untuk mengatasi kemacetan di
Jakarta?
Untuk
mengatasi kemacetan di Jakarta memang tidak mudah namun ada beberapa solusi
yang harus dilakukan, yaitu:
- Pemerintah harus menyadarkan dan mengajak warga Jakarta untuk beralih ke transportasi umum yang lebih hemat dan aman.
- Pemerintah harus tegas terhadap pengendara yang parkir sembarangan di pinggir jalan dan pengendara yang melewati trotoar, karena trotoar adalah hak pejalan kaki.
- Pemerintah harus mengurangi Impor Mobil maupun Motor ke Indonesia atau meminta perusahaan mobil dan motor yang ada di Indonesia untuk mengurangi jumlah produksi.
- Untuk warga Jakarta juga harus menghargai usaha pemerintah untuk mengurangi kemacetan dengan cara menggunakan transportasi umum yang sudah di sediakan pemerintah.
Untuk
membuat Jakarta menjadi lebih baik tentu tidak mudah, maka daripada itu di
perlukan adanya kerjasama antara pemerintah dan warga Jakarta. Selain itu
diperlukan pula kesadaran dari masing – masing warga Jakarta.
#LombaBlogMRTJakarta
#UBahJakarta
No comments:
Post a Comment