Mari Berbagi Ilmu Dunia dan Akhirat

Thursday, August 31, 2017

Mari Warga Jakarta Kita “Bekerja Bersama #Ubah Jakarta” Menjadi Lebih Baik


Siapa yang tak mengenal Jakarta?

Monumen Nasional ( Monas ) Jakarta


Jakarta merupakan ibukota negara  dan kota metropolitan di Indonesia. Selain itu, Jakarta merupakan satu – satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Di dunia Internasional Jakarta juga mempunyai julukan J – Town, atau lebih populer lagi The Big Durian karena di anggap kota yang sebanding dengan New York City (Big Apple) di Indonesia.

Jakarta memang memiliki daya tarik tersendiri, baik itu dari segi bisnis maupun pariwisata. Banyak orang yang ingin berkunjung ke Jakarta, entah itu untuk bekerja atau hanya untuk sekedar menikmati pariwisata di Jakarta.

Banyak Infrastuktur jalan raya dan jalan tol yang saling terhubung melayani seluruh kota di Jakarta, namun pertumbuhan kendaraan di jakarta tidak sebanding dengan jalan sehingga menyebabkan macet. Kemacetan ini bukan di sebabkan oleh warga jakarta saja tapi juga orang dari luar kota seperti bekasi, bogor, depok, maupun tangerang yang bekerja di Jakarta.


Di Jakarta banyak transportasi umum milik pemerintahmaupun swasta yang sering melayani mobilitas warga Jakarta, seperti angkot, bus, kopaja, metromini, bajai, kereta, transjakarta dan yang kini sedang dalam tahap pembangunan yaitu MRT Jakarta. Semua transportasi tersebut di fungsikan untuk mengangkut penumpang umum serta untuk membantu mengurangi kemacetan di Jakarta.

Apa itu MRT Jakarta?

Kereta MRT Jakarta

MRTJakarta atau Mass Rapid Transit Jakarta adalah sebuah sistem transportasi transit cepat yang sedang dibangun di Jakarta. PT MRT Jakarta berdiri pada tanggal 17 Juni 2008, berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas dengan mayoritas saham yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta sebesar 99,98% dan PD Pasar Jaya sebesar 0,02%. Dasar hukum pembentukan PT MRT Jakarta adalah Perda DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2008.

Jalur dan Rute MRT Jakarta

Jalur dan Rute MRT Jakarta
Jalur MRT Jakarta rencananya akan membentang kurang lebih 110.8 Km, yang terdiri dari Koridor Selatan – Utara sepanjang kurang lebih 23.8 Km dan Koridor Timur – Barat sepanjang kurang lebih 87 Km.

Pembangunan MRT Jakarta

Tunnel Boring Machine
Proses pembangunan telah dimulai pada tanggal 10 oktober 2013 dan di perkirakan selesai pada tahun 2018. Proyek pembangunan MRT Jakarta di biayai oleh pemerintah pusat sebesar 51 % dan dari pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), yaitu badan Pemerintah Jepang yang bertugas menyalurkan dana pinjaman untuk Proyek MRT Jakarta. Pembangunan MRTJakarta dimulai dari fase 1 yang menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang 15,7 Km dengan waktu tempuh 30 menit.

Dalam proyek MRT Jakarta fase 1 ada 8 Contract Package (CP) pekerjaan konstruksi. Dalam pengerjaan penggalian terowongan proyek MRT Jakarta fase 1, Tunnel Boring Machine (TBM) yang digunakan berjenis Earth Pressure Balance (EPB). Untuk persinyalan dan operasi MRT Jakarta menggunakan teknologi terkini yaitu Communication Based Train Control dan Automatic Train Operation. Kemudian untuk aspek operasional dan pemeliharaan PT MRT Jakarta bekerjasama dengan perusahaan bertaraf internasional yang menjadi mitra PT MRT Jakarta yaitu Prasarana Malaysia. Kemudian Stasiun Haji Nawi merupakan Stasiun MRT Jakarta yang mengambil tema budaya Betawi.

Fasilitas Stasiun dan Kereta MRT Jakarta

Fasilitas Stasiun dan Kereta
Didalam Stasiun akan dilengkapi beberapa fasilitas, yaitu Tangga dan Eskalator untuk akses masuk dan keluar penumpang umum. Elevator khusus untuk manula dan penyandang disabilitas. Ada Kantor Penjualan Tiket dan Kantor Pelayanan bagi Pelanggan. Ada Area Concourse yaitu area Publik dan retail di dalam Stasiun. Di Stasiun juga dilengkapi Toilet Umum, Ruang Ibadah, Ruang Menyusui, Ruang Pertolongan Pertama, Jaringan nirkabel atau Wifi dan penampang informasi yang berisi status kedatangan dan keberangkatan kereta. Dilengkapi juga dengan penyejuk ruangan di area stasiun bawah tanah. Sementara di stasiun layang desainnya mengoptimalkan sirkulasi udara terbuka.
Didalam Kereta dilengkapi dengan beberapa fasilitas, yaitu Akses ke sinyal telekomunikasi di area terowongan. Ada bangku prioritas (priority seat) untuk penyandang disabilitas, manula, ibu hamil, dan anak – anak balit. Selain itu dilengkapi juga dengan tempat barang di bagian atas bangku prioritas serta penampang informasi bagi penumpang yang berisi peta jalur dan status posisi kereta.

Dengan MRT, Apakah Jakarta Bebas dari Kemacetan?

Suasana Kemacetan Jakarta
Menurut Saya sih bisa iya bisa tidak, karena sebanyak dan secanggih apapun transportasi umum di sebuah kota bila tidak dibarengi dengan kesadaran untuk menggunakan transportasi umum, maka kemacetan akan tetap terjadi, contohnya adalah Jakarta. Pemerintah Jakarta sudah berupaya untuk membangun beberapa fasilitas seperti Jalan layang dan menambah mode transportasi umum, namun di masyarakat sendiri masih banyak yang senang memakai kendaraan pribadi. Tentunya hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab kemacetan. Belum lagi para pengendara yang parkir sembarangan di pinggir jalan semakin memperparah kemacetan.

Bila Jakarta Macet, Siapa yang harus di salahkan?

Logo DKI Jakarta
Apakah Pemerintah harus di salahkan? Tentu tidak, kita tidak boleh selalu menyalahkan semuanya pada pemerintah. Pemerintah sudah berusaha membangun fasilitas Jalan, contohnya Simpang Susun Semanggi dan Pemerintah juga mulai membangun mode transportasi terbaru yaitu MRT Jakarta. Kemudian bagaimana untuk mengatasi kemacetan di Jakarta?
Untuk mengatasi kemacetan di Jakarta memang tidak mudah namun ada beberapa solusi yang harus dilakukan, yaitu:
  1. Pemerintah harus menyadarkan dan mengajak warga Jakarta untuk beralih ke transportasi umum yang lebih hemat dan aman.
  2. Pemerintah harus tegas terhadap pengendara yang parkir sembarangan di pinggir jalan dan pengendara yang melewati trotoar, karena trotoar adalah hak pejalan kaki.
  3. Pemerintah harus mengurangi Impor Mobil maupun Motor ke Indonesia atau meminta perusahaan mobil dan motor yang ada di Indonesia untuk mengurangi jumlah produksi.
  4. Untuk warga Jakarta juga harus menghargai usaha pemerintah untuk mengurangi kemacetan dengan cara menggunakan transportasi umum yang  sudah di sediakan pemerintah.

Untuk membuat Jakarta menjadi lebih baik tentu tidak mudah, maka daripada itu di perlukan adanya kerjasama antara pemerintah dan warga Jakarta. Selain itu diperlukan pula kesadaran dari masing – masing warga Jakarta.

 #LombaBlogMRTJakarta
#UBahJakarta


No comments:

Post a Comment